untuk senku, dari 3700 tahun yang lalu.
kata orang, mengasuh anak adalah pekerjaan seumur hidup. sehingga nggak pernah mencapai kata gagal atau berhasil — nggak akan ada juga penilaian angka seratus. seumur hidup itu nggak menentu, karena kalau ayah, maunya seumur hidup itu ya seumur hidupmu. ayah nggak perlu angka seratus karena yang paling asik dalam mengasuh adalah ayah juga ikut bertumbuh. kalau kamu tumbuh menjadi anak besar, ayah tumbuh menjadi laki-laki yang ternyata bisa mencintai mahluk.
membesarkan kamu adalah pekerjaan yang paling ayah sukai. ayah kira akan melelahkan untuk mengajarkan kamu bagaimana berjalan dengan dua kaki, bagaimana membaca huruf untuk berkomunikasi, dan bagaimana-bagaimana lainnya yang nanti kamu temui. sayangnya, nyawa ayah cuma satu, akan ada pertanyaan-pertanyaanmu yang ayah nggak bisa bantu — bukan karena ayah nggak tahu, tapi karena ayah harus berhenti bertumbuh bersamamu.
sehingga, yang ayah ajarkan padamu bukanlah satu tambah satu, bukan juga proses terjadinya embun, apalagi kenapa perahu bisa berlayar di laut. yang seperti itu bisa kamu baca di buku, kemudian seisi dunia akan ada di kepalamu. cara ayah membesarkanmu adalah dengan makan di kedai mie yang selalu kita kunjungi, dengan menonton pesta kembang api. yang ayah mau, indramu bukan hanya untuk menyerap informasi, tapi juga bisa merasa sampai ke hati.
yang ayah mau, kamu bisa tumbuh dengan merasa ayah selalu sayang kamu, walau nanti umur ayah cuma sampai sembilan puluh. karena kadang ayah nggak paham dengan alasan kenapa laki-laki itu diciptakan sulit untuk mengekpresikan emosinya, apakah memang standarnya begitu, seperti sudah kesepakatan satu dunia kalau laki-laki nggak boleh mengungkapkan cintanya. mereka bilang itu kelemahan, padahal kuatmu ada karena kamu tumbuh dengan tenang tanpa perlu mempertanyakan hal-hal yang kalau nggak diungkapkan, nggak akan tahu.
tapi ayah setuju kalau menjadi laki-laki artinya harus menjadi berani. jadi, nanti kalau kamu bertemu jalan buntu jangan takut terlebih dahulu, pasti banyak yang membantu. bumi ini diciptakan luas agar pengetahuanmu tidak membosankanmu. makanya, kamu harus banyak bersyukur, karena kamu lahir bukan hanya untuk tahu tapi juga untuk merasakan takjub, bahwa ada orang-orang yang ternyata sama hebatnya denganmu.
dalam satu kesempatan hidup ayah ini, banyak yang ingin ayah beri dan ceritakan kepadamu, dari ruang angkasa yang gelap gulita dan ternyata nggak semenyenangkan itu, sampai apa film kesukaan ayah dulu. tapi ternyata akan sampai pada waktu dimana ayah nggak perlu beri apa-apa kepadamu, kecuali waktu dan kebebasan untukmu belajar, menjalani, dan mengalami.
dalam satu kesempatan hidup ayah ini, ayah ingin kamu tahu: ayah tumbuh dengan baik karena ayah punya kamu.